Kuman Streptococcus beta hemolyticus,
Streptococcus viridans, dan Streptococcus pyogenes adalah penyebab
terbanyak. Dapat juga disebabkan oleh virus.
Patofisiologi
Penularan terjadi melalui droplet. Kuman menginfiltrasi
lapisan epitel, kemudian bila epitel terkikis maka jaringan limfoid superfisial
bereaksi, terjadi pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit
polimorfonuklear.
Manifestasi Klinis
Suhu tubuh naik sampai 40°C, rasa
gatal/kering di tenggorokan, lesu, nyeri sendi, odinofagia, anoreksia, dan
otalgia. Bila laring terkena, suara akan menjadi serak. Pada pemeriksaan tampak
faring hiperemis, tonsil membengkak, hiperemis, terdapat detritus (tonsilitis
folikularis), kadang detritus berdekatan menjadi satu (tonsilitis lakunaris),
atau berupa membran semu. Kelenjar submandibula membengkak dan nyeri tekan,
terutama pada anak-anak.
Komplikasi
Otitis media akut,
abses peritonsil, abses
parafaring, toksemia, septikemia, bronkitis, nefritis akut, miokarditis, dan
artritis.
Pemeriksaan Penunjang
Kultur dan uji resistensi bila
perlu.
Diagnosis Banding
Angina plaut
vincent, tonsilitis difteri, scarlett
fever, dan angina granulositosis.
Penatalaksanaan
Antibiotik golongan penisilin atau sulfonamida selama 5
hari, antipiretik, dan obat kumur atau obat isap dengan desinfektan. Bila alergi
pada penisilin dapat diberikan eritromisin atau klindamisin.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !