Etiologi
Idiopatik, permulaan penyakit multipel
sklerosis, atau akibat infeksi morbili atau
cacar air pada anak, penyakit mielin saraf, anemia
pernisiosa, diabetes melitus, dan
intoksikasi.
Manifestasi Klinis
Kehilangan penglihatan mendadak dalam
beberapa jam sampai hari yang mengenai satu atau kedua mata, dengan usia
terutama 18-45 tahun, sakit pada rongga orbita terutama pada pergerakan mata,
penglihatan warna terganggu, gangguan lapang pandang, dan tanda Uhthoff
(penglihatan turun setelah olahraga atau suhu tubuh naik). Tajam penglihatan
turun maksimal 2 minggu kemudian kembali normal setelah beberapa minggu. Pada
satu mata terlihat adanya defek pupil Marcus Gunn, sel radang di dalam badan
kaca, dan edema papil dengan perdarahan atau berangsur-angsur pucat (atrofi)
dengan batas kabur. Pada neuritis retrobulbar gambaran fundus sama sekali
normal.
Diagnosis Banding
Neuropati otak iskemia, edema papil akut, hipertensi berat, dan toksik neuropati.
Pemeriksaan Penunjang
Pada funduskopi terlihat hiperemia dan
pelebaran vena-vena besar sebagai tanda dini papilitis. Batas lempeng optik
tidak jelas, terdapat edema papil serta eksudat retina. Untuk mencari
penyebabnya dilakukan pemeriksaan foto rontgen kanal optik, sela tursica, atau
tomografi komputer orbita dan kepala.
Penatalaksanaan
Pengobatan kausal tergantung etiologi,
biasanya melalui pemberian kortikosteroid atau ACTH, namun harus dirujuk segera.
Pada keadaan akut bila visus sama atau lebih baik dari 20/40 maka dilakukan
pengamatan saja. Bila visus sama atau kurang dari 20/50, maka diamati saja atau
diberikan metilprednisolon 250 mg intravena tiap 6 jam selama 3 hari, disusul
tablet prednison 1 mg/kg BB selama 11 hari kemudian dilakukan tapering
off selama 4 hari. Diberikan juga antibiotik untuk menahan infeksi penyebab,
vasodilator, dan vitamin.
Prognosis
Neuritis optik unilateral biasanya sembuh
spontan dalam 4-6 minggu.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !