Etiologi
Timbulnya GNA didahului infeksi ekstrarenal,
terutama di saluran napas atas dan kulit oleh kuman Streptococcus beta
haemolyticus golongan A tipe 12, 4, 16, 25, dan 49. Antara infeksi bakteri
dan timbulnya GNA terdapat masa laten selama 10 hari. GNA juga dapat disebabkan
oleh sifilis, keracunan (timah hitam,
tridion), amiloidosis, trombosis vena renalis, penyakit
kolagen.
Patogenesis
Hipotesis yang diajukan:
o Terbentuknya kompleks antigen-antibodi yang
melekat pada membran basalis glomerulus dan kemudian
merusaknya.
o Proses autoimun kuman streptokok yang
nefritogen dalam tubuh menimbulkan pembentukan kompleks autoimun yang merusak
glomerulus.
o Streptokok nefritogen dan membran basal
glomerulus mempunyai komponen antigen yang sama sehingga dibentuk antibodi yang
langsung merusak membran basal ginjal.
Manifestasi Klinis
Hematuria, oliguria, edema ringan terbatas di
sekitar mata atau seluruh tubuh, dan hipertensi. Dapat timbul gejala
gastrointestinal seperti muntah, tidak nafsu makan, konstipasi, dan diare. Bila terdapat ensefalopati
hipertensif dapat timbul sakit kepala, kejang, dan kesadaran
menurun.
Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan laju
endap darah meninggi, kadar hemoglobin menurun sebagai akibat hipervolemia
(retensi garam dan air). Pada pemeriksaan urin jumlah urin berkurang, berat
jenis meninggi, hematuria makroskopik dan ditemukan albumin (+), eritrosit (++),
leukosit (+), silinder leukosit, eritrosit, dan hialin. Ureum dan kreatinin
darah meningkat.
Komplikasi
o Gagal ginjal
akut.
o Ensefalopati
hipertensif.
o Gagal jantung, edema paru, retinopati
hipertensif.
Penatalaksanaan
o Istirahat selama 1-2
minggu.
o Berikan penisilin pada fase
akut.
o Makanan. Pada fase akut berikan makanan rendah
protein (1 g/kgBB/hari) dan rendah garam (1 g/hari).
o Obati hipertensi.
o Bila anuria berlangsung lama (5-7 hari) maka
ureum harus dikeluarkan dari dalam darah dengan beberapa cara misalnya dialisis
peritoneum dan hemodialisis.
o Diuretik furosemid intravena (1 mg/kgBB/kali)
dalam 5-10 menit tidak berakibat buruk pada hemodinamika ginjal dan filtrasi
glomerulus.
o Bila timbul gagal jantung, berikan digitalis,
sedativum, dan oksigen.
Prognosis
Diperkirakan 95% pasien akan sembuh sempurna,
2% meninggal selama fase akut, dan 2% menjadi glomerulonefritis kronis.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !