Diare persisten adalah episode diare
yang mula-mula bersifat akut namun berlangsung selama 14 hari atau lebih.
Diare persisten dibedakan dari diare melanjut, yaitu
episode diare akut yang melanjut hingga berlangsung
selama 7-14 hari.
Etiologi
Tidak ada penyebab mikroba tunggal walaupun
Shigela, Cryptosporodium, dan E. Coli enteroagregatif mungkin punya peran
lebih besar daripada penyebab lain.
Faktor
Risiko
1. Umur muda (< 18
bulan)
2. Tidak mendapat ASI atau baru dikenalkan
dengan susu sapi atau formula
3. Kurang gizi
4. Diare akut dengan etiologi bakteri invasif
5. Tata laksana diare
akut yang tidak tepat
6. Melemahnya imunitas
Penatalaksanaan
1. Terapi cairan sesuai derajat dehidrasi.
Derajat dehidrasi pada diare persisten ditetapkan
sesuai dengan acuan “tata laksana diare akut”. Hanya
perlu berhati-hati pada diare persisten yang disertai
kurang energi protein (KEP) dan penyakit penyerta,
yang dapat mengganggu penilaian indikator derajat
dehidrasi
2. Anak dengan dehidrasi harus
dirawat
3. Untuk anak yang lebih besar, boleh pulang
dengan beberapa petunjuk. Bayi yang masih menyusu ASI pemberiannya tidak
dihentikan
4. Identifikasi bakteri penyebab dan atasi
dengan antibiotik yang sesuai. Pengobatan buta dengan antibiotik atau anti
protozoa tidak efektif dan tidak harus diberikan. Anti diare (antimotilitas dan adsorben) harus tidak
diberikan.
5. Mencari penyebab lain dan terapi sesuai
dengan penyebabnya
Komplikasi
Dehidrasi, renjatan
hipovolemik, hipokalemia, hipoglikemia, intoleransi laktosa sekunder, kejang,
atau malnutrisi energi protein.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !