Etiologi
o Faktor kongenital: sindrom Fanconi yang
biasanya disertai kelainan bawaan lain seperti mikrosefali, strabismus, anomali
jari, kelainan ginjal, dsb.
o Faktor didapat: bahan kimia (benzena,
insektisida, senyawa As, Au, Pb), obat (kloramfenikol, mesantoin, piribenzamin,
obat sitostatik), radiasi, faktor individu (alergi obat, bahan kimia, dll.),
infeksi (tuberkulosis milier, hepatitis, dll),
keganasan, penyakit ginjal, gangguan endokrin, dan
idiopatik.
Manifestasi Klinis
Pucat, lemah, perdarahan, demam, tanpa
organomegali.
Pemeriksaan Penunjang
Gambaran darah tepi menunjukkan pansitopenia
dan limfositosis relatif. Dari pemeriksaan sumsum tulang didapatkan yaitu
gambaran sel sangat kurang, banyak jaringan penyokong dan jaringan lemak,
aplasia sistem eritropoetik, granulopoetik, dan trombopoetik. Di antara sel
sumsum tulang yang sedikit, banyak ditemukan limfosit, sel sistem
retikuloendotelial (sel plasma, fibrosit, osteoklas, sel
endotel).
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan
pemeriksaan sumsum tulang.
Diagnosis Banding
Purpura trombositopenia idiopatik (PTI),
autoimun trombisitopenia purpura (ATP), leukemia akut aleukemik, leukemia akut stadium praleukemik.
Penatalaksanaan
o Medikamentosa: kombinasi prednison (2-5
mg/kgBB/hari peroral) dan testosteron (1-2 mg/kgBB/hari parenteral) memberikan
angka mortalitas 40-50%, sedangkan angka ini dengan pemberian kombinasi
prednison dengan oksimetolon (1-2 mg/kgBB/hari per oral) adalah 30-40%. Pada pemberian
oksimetolon perlu dilakukan pemeriksaan fungsi hati secara berkala. Pengobatan
biasanya berlangsung berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Bila terjadi
remisi, dosis diberikan separuhnya dan jumlah sel darah diawasi setiap minggu.
Bila terjadi relaps, dosis harus diberikan penuh kembali.
o Transfusi darah hanya diberikan bila
diperlukan karena transfusi darah yang terlampau sering dapat menekan sumsum
tulang atau menyebabkan timbulnya reaksi hemolitik.
o Pengobatan infeksi sekunder: sebaiknya anak
diisolasi dalam ruang suci hama, pilih antibiotik yarig tidak mendepresi sumsum
tulang. Kloramfenikol tidak boleh diberikan.
o Makanan: disesuaikan dengan keadaan anak,
umumnya diberikan makanan lunak. Hati-hati pada pemberian makanan melalui pipa
lambung karena mungkin luka/perdarahan saat pipa
dimasukkan.
o Istirahat: untuk mencegah perdarahan,
terutama perdarahan otak.
o Menghindari bahan kimia yang diduga sebagai
penyebab.
Prognosis
Prognosis yang lebih baik ditunjukkan oleh
kadar HbF yang lebih dari 200 mg%, jumlah granulosit lebih dari 2.000/mm3, dan
pencegahan infeksi sekunder yang baik. Gambaran sumsum tulang yang hiposelular
memberikan prognosis lebih baik dibandingkan yang
aselular.
Remisi biasanya terjadi beberapa bulan
setelah pengobatan, mula-mula pada sistem eritropoetik, granulopoetik, kemudian
trombopoetik. Sebaiknya pasien diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah
jumlah trombosit mencapai 50.000-100.000/mm3.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !