Etiologi
o Asupan besi yang berkurang pada jenis makanan
Fe non-heme, muntah berulang pada bayi, dan pemberian
makanan tambahan yang tidak sempurna.
o Malabsorpsi pada enteritis dan proses
malnutrisi (PEM).
o Kehilangan/pengeluaran besi berlebihan pada
perdarahan saluran cerna kronis seperti pada divertikulum Meckel, poliposis
usus, alergi susu sapi, dan infestasi cacing.
o Kebutuhan besi yang meningkat oleh karena
pertumbuhan yang cepat pada bayi dan anak, infeksi akut berulang, dan infeksi
menahun.
o Depo besi yang kurang seperti pada berat
badan lahir rendah, kembar.
o Kombinasi dari etiologi di
atas.
Faktor Predisposisi
o Status hematologik wanita
hamil.
o Berat badan lahir
rendah.
o Partus, di mana terjadi kelahiran abnormal
dan pengikatan tali pusat terlalu dini.
o Pemberian makanan yang tidak adekuat karena
ketidaktahuan ibu, perilaku pemberian makanan, keadaan sosial, jenis
makanan.
o Infeksi menahun dan infeksi akut
berlangsung.
o Infestasi parasit, seperti ankilostoma,
Trichuris trichiura, dan amuba.
Manifestasi Klinis
Anak tampak lemas, sering berdebar-debar,
mudah lelah, pucat, sakit kepala, atau iritabel. Pucat terlihat pada mukosa
bibir, faring, telapak tangan, dasar kuku, dan konjungtiva. Papil lidah atrofi,
jantung agak membesar. Tidak ada pembesaran limpa dan hati, serta tidak terdapat
iastesis hemoragik
Pemeriksaan Penunjang
Kadar hemoglobin kurang dari 10 g/dl,
mikrositik hipokrom, poikilositosis, sel target, serum iron (SI) rendah
dan iron binding capacity (IBC) meningkat.
Hasil pemeriksaan sumsum tulang sistem
eritropoetik hiperaktif dengan sel normoblas poikromatofil yang
predominan.
Diagnosis
Ditegakkan atas dasar ditemukannya penyebab
defisiensi besi dari anamnesis dan secara klinis didapatkan pucat tanpa
organomegali, gambaran eritrosit mikrositik hipokrom, SI rendah, dan IBC
meningkat, tidak terdapat besi dalam sumsum tulang, dan bereaksi baik
terhadap pengobatan dengan
preparat besi.
Penatalaksanaan
o Pengobatan kausal.
o Makanan yang adekuat.
o Pemberian preparat besi (sulfas ferosus) 3 x
10 mg/kgBB/hari. Agar penyerapannya di usus meningkat diberikan vitamin C, dan
penambahan protein hewani. Diharapkan kenaikan Hb 1 g/dl setiap 1-2
minggu.
o Tranfusi darah diberikan bila Hb < 5 g/dl
dan disertai dengan keadaan umum buruk. Prinsip pemberiannya makin rendah kadar
Hb, makin sedikit, makin lambat, dan makin sering transfusi darah yang
diberikan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !