Patofisiologi
Akibat peradangan, terjadi efusi serum dan
pus ke dalam lapisan perikondrium dan tulang rawan dari telinga
luar.
Manifestasi Klinis
Tampak dauri telinga membengkak, merah,
panas, dirasakan nyeri, dan nyeri tekan. Pembengkakan ini dapat menjalar ke
bagian belakang daun telinga, sehingga sangat menonjol. Terdapat demam,
pembesaran kelenjar limfe regional, dan leukositosis. Serum yang terkumpul di
lapisan subperikondrial menjadi purulen, sehingga terdapat fluktuasi difus atau
terlokalisasi.
Penatalaksanaan
Pengobatan dengan
antibiotik sering gagal karena kuman yang dituju, Pseudomonas aeruginosa, sering
resisten terhadap sebagian besar antibiotik. Yang paling efektif adalah
tobramisin diberikan bersama-sama tikarsilin secara sistemik, selama 2 minggu,
dengan memantau fungsi ginjal. Antibiotik diberikan secara parenterai atau
topikal. Sebaiknya dilakukan kultur sebelumnya.
Pada daun telinga diberikan kompres panas.
Bila terdapat fluktuasi, dilakukan insisi
secara steril dan diberi perban tekan selama 48 jam seperti pada hematoma daun
telinga.
Komplikasi
Tulang rawan hancur dan menciut serta
keriput, disebut telinga lisut (caulifower), sehingga perlu dilakukan
rekonstruksi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !