Berat Badan dan Tinggi Badan
Ibu
Pada pemeriksaan kehamilan pertama, perhatikan
apakah berat badan ibu sesuai dengan tinggi badan ibu dan usia kehamilan. Bila
berat badan ibu kurang atau lebih, cari dan atasi
penyebabnya.
Pada pemeriksaan
selanjutnya, perhatikan peningkatan berat badan ibu. Berat badan ibu hamil
bertambah 0,5 kg per minggu atau 6,5 kg sampai 16 kg selama kehamilan. Bila
peningkatan berat badan kurang dari 0,5 kg perminggu, perhatikan apakah ada
malnutrisi, malabsorbsi, atau pemakaian alkohol, obat-obatan, atau rokok. Awasi
adanya pertumbuhan janin terhambat, insufisiensi plasenta, kemungkinan kelahiran
prematur. Sebaliknya, bila peningkatan berat badan lebih dari 0,5 kg per minggu,
perhatikan adanya diabetes melitus, kehamilan ganda, hidramnion, atau edema. Perhatikan
adanya makrosomia, disproporsi sefalopelvik, atau distosia bahu.
Bila ibu memiliki tinggi badan kurang dari 140
cm, curigai adanya disproporsi sefalopelvik.
Tekanan Darah
Apabila kenaikan tekanan darah sistolik lebih
dari 30 mmHg atau mencapai ≥ 140 mmHg; atau kenaikan tekanan darah diastolik
lebih dari 15 mmHg atau mencapai ≥ 90, pertimbangkan adanya preeklampsia, eklampsia, atau hipertensi dalam kehamilan.
Tinggi Fundus
Tinggi fundus uteri meningkat sesuai usia
kehamilan. Peningkatan tinggi fundus uteri terutama pada kehamilan trimester
ketiga.
Bunyi Jantung Janin
BJJ kurang dari 120 detak per menit
(bradikardi) atau lebih dari 160 detak per menit (takikardi) saat ibu tidak
sedang his menunjukkan adanya gawat janin.
Bila tidak ditemukannya BJJ pada daerah
punggung janin, pikirkan adanya kematian janin, mola
hidatidosa, atau pertumbuhan janin terhambat.
Ditemukannya dua bunyi jantung di tempat yang
berbeda dengan perbedaan frekuensi paling sedikit 10 detak per menit merupakan
salah satu diagnosis pasti kehamilan ganda.
Edema
Edema tungkai bawah pada trimester terakhir
dapat merupakan hal fisiologis. Namun, bila disertai edema di tubuh bagian atas
seperti muka dan lengan, terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah,
curigai adanya preeklampsia.
Besar dan Letak
Janin
Janin yang lebih kecil dari usia kehamilan
dapat disebabkan pertumbuhan janin terhambat atau kematian janin intrauterin.
Sedangkan, bila janin lebih besar dari usia kehamilan, mungkin disebabkan
makrosomia, kehamilan mola, atau kehamilan
ganda.
Setelah kehamilan 34 minggu, letak janin yang
normal adalah memanjang dengan kepala di bawah. Kelainan yang dapat terjadi
adalah letak lintang, letak oblik, atau letak sungsang (presentasi bokong).
Perdarahan
Perdarahan pada trimester pertama dapat
merupakan hal fisiologis yaitu tanda Hartman, perdarahan pervaginam akibat
proses nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan perlukaan. Perdarahan
berlangsung sebentar, sedikit, dan tidak membahayakan
kehamilan.
Perdarahan
trimester pertama dapat merupakan hal patologis yaitu abortus, kehamilan ektopik, atau
mola hidatidosa. Setelah kehamilan 22 minggu,
perdarahan yang terjadi disebut perdarahan antepartum, banyak disebabkan plasenta previa dan solusio
plasentae.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !