Glaukoma kronik adalah penyakit mata dengan
gejala peningkatan tekanan bola mata sehingga terjadi kerusakan anatomi dan
fungsi mata yang permanen.
Etiologi
Keturunan dalam keluarga, diabetes melitus,
arteriosklerosis, pemakaian kortikosteroid jangka panjang, miopia tinggi dan
progresif, dan lain-lain.
Manifestasi Klinis
Dari riwayat keluarga ditemukan beberapa
anggota keluarga dalam garis vertikal atau horizontal yang memiliki penyakit
serupa.
Gejala-gejala terjadi akibat peningkatan
tekanan bola mata. Penyakit ini berkembang secara lambat namun pasti. Penampilan
bola mata seperti normal dan sebagian besar tidak mempunyai keluhan pada stadium
dini. Pada stadium lanjut keluhannya berupa pasien sering menabrak karena
pandangan lebih gelap, lebih kabur, lapang pandang menjadi sempit, hingga
kebutaan permanen.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tekanan bola mata dengan palpasi
dan tonometri menunjukkan peningkatan. Nilai dianggap mencurigakan bila berkisar
antara 21-25 mmHg dan dianggap patologik bila berada di atas 25
mmHg.
Pada funduskopi ditemukan cekungan papil
menjadi lebih lebar dan dalam, dinding cekungan bergaung, warna memucat, dan
terdapat perdarahan pada papil. Pemeriksaan lapang pandang menunjukkan lapang
pandang menyempit, depresi bagian nasal, tangga Ronne, atau skotoma
busur.
Pemeriksaan Tambahan
Uji provokasi minum air, uji variasi diurnal,
dan uji provokasi steroid, dilakukan pada kasus-kasus yang
meragukan.
Penatalaksanaan
Diberikan beta bloker seperti epinefrin,
pilokarpin,dan asetazolamid. Timolol 0,25-0,5% tetes tiap 12 jam kecuali bagi
pasien dengan gagal jantung atau penyakit
saluran pemapasan. Betaksolol 0,25-0,5% dengan atau tanpa epinefrin 0,5-1% dapat
diberikan sebagai pengganti. Pilokarpin 1-4% diberikan 3-4 kali
sehari.
Pasien diminta datang secara teratur enam bulan sekali agar
dapat dinilai perkembangannya. Yang dinilai adalah tekanan bola mata dan lapang
pandang. Bila penyempitan lapang pandang tidak bertambah, pengobatan dianggap
telah sesuai dan diteruskan. Bila lapang pandang semakin memburuk, meskipun
hasil pengukuran tekanan berada dalam batas normal, terapi harus
ditingkatkan.
Bila kepatuhan pasien rendah, dapat dilakukan
operasi atau laser sesuai penyebabnya, misalnya iridotomi, trabekuloplasti
dengan fotokoagulasi laser, iridektomi, filtrasi, dan lain-lain.
Dianjurkan berolahraga dan minum harus
sedikit-sedikit.
Pencegahan
Pasien berusia di atas 40 tahun harus
diperiksa secara teratur tekanan bola matanya agar bisa dideteksi dini dan
diobati bila terjadi peningkatan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !